TOLAK BHP, MAHASISWA UNHAS-POLISI BENTROK


Bentrok mahasiswa dengan polisi kembali terjadi. Kali ini giliran mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan puluhan mahasiswa yang melakukan aksi unjukrasa di pintu I Unhas Jl Perintis Kemerdekaan, Selasa (16/12). Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Makassar (Alarm) ini menolak rencana pengesahaan Rancangan Undang-undang Badan Hukum Pendidikan ( RUU BHP) menjadi undang-undang (UU). Dari pantauan BKM di lokasi kejadian, bentrokan sempat berlangsung tiga kali dalam waktu yang berbeda. Bermula sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu puluhan mahasiswa yang melakukan orasi menolak BHP, yang rencananya akan disahkan bulan Desember ini. Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo telah melontarkan rencana pengesahan BHP di salah satu stasiun televisi.



Ketika menggelar aksi, mahasiswa yang dikomandani Alex dan Iskandar ini menutup jalan depan pintu satu Unhas. Menurut penilaian mahasiswa, pengesahan BHP merupakan bentuk kekeliruan pemerintah dan DPR. Sebab dengan disahkannya BHP, anak buruh, petani dan kalangan bawah lainnya tak lagi bisa mengenyam pendidikan.
Ketika mahasiswa sementara menggelar orasi, personel Perintis Polresta Makassar Timur bersama anggota Polsekta Tamalanrea bermaksud membubarkan aksi mereka. Selain karena tidak ada pemberitahuan, mereka juga menutup jalan sehingga mengganggu pengguna jalan. Awalnya sempat berlangsung dialog antara polisi dan mahasiswa. Namun mahasiswa tidak bersedia membubarkan diri. Polisi akhirnya mengambil tindakan dengan membubarkan mereka secara paksa. Mahasiswa yang terdesak langsung melakukan perlawanan. Aksi saling lempar batu tak terhindarkan. Sebuah mobil pribadi dosen Peternakan, Nasaruddin terkena lemparan batu. Mobil Suzuki Carry warna biru DD 813 NC itu mengalami pecah kaca di bagian depan. ''Ini pengrusakan. Saya akan melaporkannya ke polisi,'' kaya Nasaruddin jengkel. Saat kejadian dia hendak mengajar di fakultasnya. Tidak lama kemudian aksi saling lempar batu mereda. Polisi pun mundur. Tapi satu jam kemudian peristiwa ini kembali terulang. Mahasiswa yang tidak puas lalu melakukan aksi tutup jalan sembari membentangkan spanduk dan berorasi. Dalam orasinya mereka melontarkan kata-kata yang membuat panas kuping petugas.
Pada saat yang bersamaan petugas Unit Khusus Polresta Makassar Timur tiba di lokasi. Mereka datang dengan menggunakan mobil tahanan.

Tanpa menunggu lama, polisi yang baru tiba ini langsung mengejar mahasiswa. Tak ketinggalan personel Perintis. Mereka melakukan pengejaran dengan menggunakan motor. Tindakan represif polisi ini membuat mahasiswa kocar kacir. Batu pun kembali melayang di udara. Tidak berlangsung lama, bentrokan kedua inipun berhenti dengan sendirinya. Tapi itu tidak berlangsung lama. 15 menit kemudian mahasiswa kembali melakukan pelemparan ke arah polisi. Petugas balik mengejar mahasiswa hingga masuk ke dalam area kampus. Saat itu juga Satpam kampus langsung menutup pintu masuk. Tindakan Satpam ini membuat berang polisi. Mereka menuding Satpam yang jumlahnya belasan orang itu mencoba melindungi mahasiswa. Salah seorang Satpam bernama Ilham jadi korban amukan petugas yang tak lagi bisa menahan emosi. Polisi terus mengejar mahasiswa. Batu masih berseliweran. Tapi polisi tidak ingin terpancing. Mereka tidak sampai masuk lebih jauh ke dalam kampus. Hanya sampai di dekat danau Unhas.
Suara tembakan peringatan ke udara terdengar beberapa kali. Namun mahasiswa tidak menghiraukannya. Dari dalam kampus mahasiswa menyerang polisi hingga ke jalan raya. Sejumlah polisi yang berada di ujung pintu I Unhas dilempari batu. Bentrokan akhirnya mereda sekitar pukul 13.00 Wita, setelah polisi berhasil mengamankan 7 mahasiswa yang diduga terlibat bentrokan. Diantaranya Ahmad, Ilham, Irhap, Ige masing-masing dari Fakultas Sospol, dan Ilo (Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil) serta Abd Malik (Fakultas Sastra). Tapi Ahmad, satu dari mahasiswa yang ditangkap polisi, mengelak tak terlibat. ''Saya tidak ikut, Pak. Saya baru datang,'' cetusnya. Selain itu polisi juga mengamankan dua unit motor, Kawasaki Ninja DD 6520 S dan Yamaha Jupiter DD 3385 WH. Kedua motor ini diduga milik mahasiswa. Akibat bentrokan ini jalan depan pintu I Unhas sempat macet beberapa jam lamanya. Banyak pengendara yang berhenti untuk melihat terjadinya bentrokan.

sumber; BKM (PR6/rus)
foto ; detik.com

0 comments:

Post a Comment

ISI APA ADANYA

 

© Copyright berandamao . All Rights Reserved.

Powered By Blogger Thanks to Blogger Templates | punta cana dominican republic