Pekan ini mungkin jadi pekan tersulit yang akan aku hadapi. Betapa tidak aktivitas ku menjalani profesi sebagai seorang blogge pemula begitu menyita waktu. Dan mungkin anda akan tahu sendiri, jika layar yang menghubungkan manusia dengan dunia maya itu sangat menggoda. Meminta setiap pemakai wifi untuk tinggal berlama-lama. Apakah itu hanya sekadar mengutak-atik facebook, friendster dan berbagai macam fitur yang disiapakan om google.
Tadi siang, mengurusi skirpsi jadi prioritas, sekitar jam 10 an aku menuju fakultas menemui dosen. Seperti biasa, aktivitas sebagai mahasiswa yang sudah mau diselesaikan adalah mencari dosen dan meminta tandatangan, mengurus berkas dari loket ke loket, dari ruangan ke ruanga nlain, dari jurusan ke fakultas hingga rektrorat. Tanpa kami (mahasiswa akhir)sadari, kadang menjalani aktivitas di fakultas itu sama hanya dengan berjalan sampai beberapa kilometer.
Yang lebih parah, dalam waktu dekat, para penguji dan dosen pembimbing berencana keluar kota makassar. Dan hal itu tak bisa ditawar. Akhirnya kesibukan mengurusi berkas-berkas ujian menjadi dua kali lipat. Seorang kawanku samai bolak-balik fakultas rektorat. Itupun jika dilayani dengan baik. Sebab kadangkala semua pelayanan itu tergantung mood sang pegawai. “mengamuk saja di rektorat kalau dipersulit,” ujarku suatu waktu.
Pekan depan ternyata pembimbing pertamaku juga akan berangkat ke bogor. Sebuah berita yang cukup membuat aku panik. Pasalnya keberangkatannya mendadak dan tanpa ada informasi sebelumnya. Rupanya tak hanya aku yang begitu. Ada bebrapa teman yang juga bermasalah. Sungguh ujian yang butuh kesabaran. Ada ketakutan, kira-kira siapa yang bisa membantuku saat ujian nanti. Petuah-petuahnya masih di dengar oleh dosen-dosen muda. Atau bisakah aku ujian tanpa bapak itu. Soalnya syarat untuk bisa ikut ujian adalah adanya pembimbing dan dosen hadir semua.
Ujian, semog cepat berlalu...
Blogger, 28april08