Posted by
Berandamao
on Tuesday, 21 April 2009
Tadi sekitar jam 9 malam, aku sementara menyereput kopi di salah satu kedai kopi di Makassar. Tepanya di warung sederhana Pusat Muhammadiyah jalan perintis kemerdekaan. Tak lama berselang, tanpa aku sangka ada pesan singkat masuk ke ponsel ku.
Isinya singkat
“ lama tak mendengar kabarmu, di belahan bumi mana sekarang berpijak. Serasa ada yang hilang, hehe”
...................
Aku terdiam lama. Megamati dan berpikir jika sms ini mungkin salah. Tapi benar adanya dari seseorang yang jauh. Kawan ku sejak SMA 5 yang kini mengabdi pada daerahnya sebagai abdi negara (PNS).
Lama aku mengamati, berfikir, dan menduga-duga...
Aku ingin menulis banyak tentang ini
Tapi mungkin di lain waktu. Banyak yang hal yang membuatku tak bisa menulis malam ini. mataku yang tak mampu lagi berdamai. Sementara besok pagi mesti menghadapi dosen untuk untuk melihat hasil asistensi pertama skripsiku
sudah jam 1.00 dini hari, pesan kawanku tadi mengingatkan akan betapa kadang kita merasa terasing dalam keramaian. dalam kondisi seperti ini aku jadi ingat lagunya Dewa 19. " di dalam keramaian aku masih merasa sepi, .."
ah sudahlah, semuanya hanya permainan imajinasi, tak banyak yang bisa kita lakukan. kecuali memainkan imajinasi menghadapi realitas yang makin menjemukan. segalanya seperti diukur dengan materi. orang-orang makin kehilangan diri yang sesungguhnya. tak mampu menjadi bagian dari komunitas sosial. banyak yang tak mampu bertahan akan teraleniasi dari kehidupan.
mungin kawan ku ini mengalami aleniasi dari kehidupan. tak punya teman berbagi, apalagi kawan yang memahami jalannya. karena dunia materialis selalu diukur dengan angka-angka dan penuh kesibukan tak bermakna orang-orangya.
kawan, life must go on
hidup tak berhenti disini.