buat seorang teman:
Selesai sholat isya tadi, sekitar puku 20.00 Wita. Dengan seorang kawan kami sedikit berdiskusi.
Isinya bebas dan tak ada topik yang permanen. Hanya sekadar ingin mengeksplorasi pengetahuan masing-masing. Entah mengapa, diskusi kami menyoal 'hampa'. Sebuah kata yang sederhana, namun cukup bermakna.
''Mungkin beda defenisi'ta tentang hampa, jika saya berada pada titik terbawahdalam hidupku. Dan semua usaha yang telah saya lakukan sia-sia. Ditambah tak ada seorang pun bersamaku. Yang di atas juga sepertinya enggan untuk menolongku. Barulah kukatakan hampanya hidupku," begitulah kira-kira pesan terakhirnya.
Aku tak menaggapi lebih lajut. Kehampaan memang membuat semuanya tak bermakna. Soul yang kita miliki berubah jadi redup. Meski demikian, apatis bukan solusi dan tak semestinya kita menyalahkan pencipta langit dan bumi.
apakah kita pernah merasa hampa"
jadi ingat Allah mengatakan "hambaku berdoalah, maka akan kukabulkan,"
Selesai sholat isya tadi, sekitar puku 20.00 Wita. Dengan seorang kawan kami sedikit berdiskusi.
Isinya bebas dan tak ada topik yang permanen. Hanya sekadar ingin mengeksplorasi pengetahuan masing-masing. Entah mengapa, diskusi kami menyoal 'hampa'. Sebuah kata yang sederhana, namun cukup bermakna.
''Mungkin beda defenisi'ta tentang hampa, jika saya berada pada titik terbawahdalam hidupku. Dan semua usaha yang telah saya lakukan sia-sia. Ditambah tak ada seorang pun bersamaku. Yang di atas juga sepertinya enggan untuk menolongku. Barulah kukatakan hampanya hidupku," begitulah kira-kira pesan terakhirnya.
Aku tak menaggapi lebih lajut. Kehampaan memang membuat semuanya tak bermakna. Soul yang kita miliki berubah jadi redup. Meski demikian, apatis bukan solusi dan tak semestinya kita menyalahkan pencipta langit dan bumi.
apakah kita pernah merasa hampa"
jadi ingat Allah mengatakan "hambaku berdoalah, maka akan kukabulkan,"
0 comments:
Post a Comment
ISI APA ADANYA