Lebih Dekat Dengan Negeri Paman SAM di @amerika


Jusuf Kalla pada Talk Show tentang Pentingnya Darah di @america
Beruntung sekali bias masuk kelas English meeting hari ini, Sabtu, beberapa bulan lalu.  Setelah  kelas usai. Penulis diajak oleh teman untuk mengikuti sebuah acara talkshow di @amerika http://www.atamerica.or.id/ yang berada di gedung Pasicif Palace.

Dengan antusias, penulis mengiyakan. Jadilah jalan kaki menempuh kisaran 1 kilomenter untuk sampai ke sana. Sebab apabila menggunakan motor atau kendaraan mesti harus memutar jauh. Sistem satu arah yang diberlakukan di Jakarta membuat kendaraan harus menempuh jarak yang jauh. Meskipun lokasi yang dituju ada di seberang mata.

Berjalan kaki ke @amerika cukup jauh namun tak terasa lelahnya. Dalam perjalanan penulis terus membayangkan apa saja ayng disajikan di corner amerika iu di Indoenesia. Dalam benakku, penjangaan akan sangat ketat. Pas seperti Kedutaan Besar Amerika yang berada di daerah Menteng yang cukup ketat penjagaannya. Jangankan mau masuk, bertingkah aneh di sepanjang jalan depan gedung Kedubes tersebut, pasti  akan ditegur oleh polisi yang khusus menjaga perwakilan AS di Indonesia tersebut.


Gedung Pacifik Palace sudah terlihat,meski demikan kami harus masuk melewati taman. Rupanya gedung tersebut bersebelahan dengan Hitel JW Marriot. Salah satu Hotel Berbintang lima yang cukup terkenal di Jakarta. Banyak faktir yang membuat Hotel tersebut terkenal, salah satunya Hotel itu menjadi lambing kedigjayaan Amerika di Indonesia, merupakan lokasi terjadinya bom yang sempat membuat dunia Heboh dengan bom bunuh diri dan menewaskan bos PT Holcim, serta dianggap jadi target gerakan teroris karena para expatriate banyak yang tinggal di sana.

 Dalam benakku, hotel ini pasti sangat ketat penjagaannya sekaligus banyak agen intelejen yang berkeliaran di lokasi tersebut. Satu lagi yang buat Hotel itu jadi pusat perhatian ketika PKS melakukan pertemuan nasional di sana. Sontak saja PKS jadi sorotan karena partai berlabel islam tersebut memilih melakukan pertemuan di hotel yang merupakan symbol Negara adikuasa. Enth apa yang menjadi target PKS kala itu, namun  peristiwa tersebut sempat membuat hebih di Negara ini.

Akhirnya setelah menyeberang jalan, sampailah di pintu gerbang Pasipic Palace. Tak seperti mall biasa. Setiap tamu yang akan masuk ke mall ini harus diperiksa dengan ketat. Tak luput metal detector juga disiapkan di area pintu masuk. “ Selamat siang, mohon barang bawaanya pak,” ujar salah seorang petugas wanita yang berbaju safari.  Setelah masuk, kami bergegas ke lantai 3. Pasalnya pertunjukan sudah berjalan 15 menit yang lalu. Terlambat, seperti itulah mengisahkan perjalanan kami.

Sampai di lantai 3, penulis pikir sudah langsung masuk. Seperti di bioskop-bioskop Indonesia. Tapi ternyata penulis haru melewati 3 pintu. Pertama pintu masuk yang hanya di jaga seorang officer. Kedua melewati metal detector dan semua barang diperiksa. Nah, di area ini. Tas dan barang bawaan disimpan dalam loker. Petugas Indonesia yang menjaga lokasi itu sudah menyiapkan loker-loker yg dugunakan sebagai tempat penitipan tas. Ada yang besar dan ada pula yang kecil. Setiap pengunjung tak boleh membawa masuk tasnya. Mereka hanya bias membawa handpone, kamera atau dompet. Tas yang besar tak diijinkan masuk. Di area ini pula ada locker yang khusus digunakan untuk menyimpan tas yang memuat laptop. Awalnya saya menaruh sembarangan, namun ditegur leh petugas karena daerah yang kupilih dekat dengan metal detector. Lalu ia menunjukkan locker yang pas untuk tas berisi laptop.

“ terima kasih , pak,” senyumku. 

Tak berhenti sampai disitu. Untuk masuk ke dalam arena @amerika. Kami harus melewati satu penjagaan lagi. Di area ini setiap pengunjung akan diperiksa lebih detail lagi. Di sini ada dua petugas yang memeriksa. Pertama yang memeriksa dompet dan hp. Kedua yang memeriksa badan dengan metal detector. Bahkan pintu terakhir harus masuk harus lewat pintu metal detector yang lebih detail lagi. Wow...!! 
 

© Copyright berandamao . All Rights Reserved.

Powered By Blogger Thanks to Blogger Templates | punta cana dominican republic