Dilema Membangun Kawasan Perbatasan

Kepulauan Anambas slah satu pulau perbatasan
Pembangunan kawasan perbatasan merupakan persoalan yang sejak dulu hingga sekarang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Pada pemerintahan Presiden Soekarno hingga presiden Susilo Bambang Yudoyono, konflik yang terjadi di perbatasan terus terjadi.

Perebutan batas negara menjadi konflik utama dan konflik tersebut berpengaruh  pada system pemerintahan. Sejauh ini, pemerintah belum menemukan formula yang tepat untuk menyelesaikan persoalan perbatasan itu.

Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan merupakan bukti ketidakmampuan pemerintah mempertahankan kedaulatan negara.
Kawasan perbatasan secara strategis memiliki peran yang cukup penting bagi negara. Integritas dan keadaulatan sebuah negara bisa dilihat dari perbatasan yang dimilikinya. Karena perbatasan memberikan garis yang jelas mengenai kedaulatan negara. Selain itu, kawasan perbatasan merupakan benteng pertama dalam upaya penegakan system keamanan secara regional dan internasional.

Tak hanya itu, factor kesejahteraan dan pemerataan pembangunan menjadi sesuatu yang penting. Hal itu terjadi karena sampai saat ini, pembangunan di kawasan perbatasan belum sepenuhnya dilakukan. Pemerintah masih menutup mata terhadap kemiskinan yang terjadi di perbatasan.

Akibantya masyarakat perbatasan secara perlahan mengalami decrease rasa nasionalisme. Kepercayaan masyarakat perbatasan terhadap negara makin turun. Nasionalisme yang ditanamkan oleh negara secara perlahan terkikis. Apalagi pengaruh negara tetangga yang dengan cerdasnya memberikan perhatian pada masyarakat perbatasan. 

Kawasan Tertinggal
Meskipun posisi kawasan perbatasan yang cukup strategis. Masyarakat yang tinggal di daerah tersebut masih berada pada garis kemiskinan. Jauh dari kehidupan kota yang pembangunannya sudah makin maju. Pemerintah belum sepenuhnya memberikan perhatian pada pembangunan. Hal itu dapat dilihat dengan minimnya infrastruktur dasar yang terdapat di kawasan perbatasan. Akses untuk menuju kawasan perbatasan juga sangat sulit sehingga daerah perbatasan tetap terisolasi dan tertinggal.

Padahal kawasan perbatasan memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar. Tapi karena daerahnya terisolasi, sumber daya alam yang dimiliki tersebut belum dimanfaatkan dengan baik.   Sehingga masyarakat perbatasan menjual sumber daya yang dimiliki ke negara tetangga. Begitu pun sebaliknya, negara tetangga memberikan kebutuhan dasar bagi masyarakat perbatasan.

Frame sebagai daerah tertinggal juga bisa dilihat pada pulau perbatasan/pulau terluar. Kebijakan pemerintah yang menggalakkan pembangunan di daratan membuat daerah pulau makin terisolasi. Land based development menjadikan pulau terluar sebagai anak tiri. Sama halnya kawasan perbatasan darat. Pembangunan infrastruktur dasar di pulau perbatasan bahkan lebih parah.
 

© Copyright berandamao . All Rights Reserved.

Powered By Blogger Thanks to Blogger Templates | punta cana dominican republic