HUJAN

Hujan kemarin mengingatkanku tentang peristiwa pada masa lampau. Begitu lekat dalam benakku hingga membuat tatapanku nanar jauh ke arah tamalanrea. Dari gedung tingkat 4 LAN Antang kuamati hujan yang makin deras, ia membasahi kaca jendela. Bulirnya berlomba-lomba menuju tanah. Serasa ingin mencumbui semesta yang terdapat pada bumi. Dari kaca jendela, aku mendengar keriangan dan merasakan kegembiraan hujan. Wajar saja hal itu terjadi, soalnya baru pertama kali turun ke bumi selama beberapa bulan mengitari angkasa. Ada kerinduan yang begitu Dalam menyapa hatiku. Namun, semuanya hanya ada dalam kenangan. Inilang mungkin yang sebagian teman-teman aktivis kenal sebagai filosofi plato.

Tak lama kemudian, hujan perlahan mulai berhenti. Orang-orang mulai beraktivitas kembali setelah berteduh di beberapa rumah penduduk. Hujan kali ini menyisakan perasaan hampa yang tak berujung. Dari jauh tamalanrea terlihat sepi dengan orang-orang yang kehilangan. Kehilangan rasa kemanusiaan, keadilan dan cinta damai. Hujan kali ini datang mengembalikan rasa itu.

Aku ingin kembali

Home,latimojong, 11 november 2008

3 comments:

Ma'rifah said...

'Kembali' adalah suatu jalan yang senantiasa harus kita tempuh sebagai manusia, dalam konteks apapun.
krn dg kembali itulah kita akan mengerti siapa diri kita sesungguhnya, dg itu juga kita akan mampu menyerap energi positif dalam kuantitas dan kualitas yang besar.

Cc said...

tulisannya kereeennn....

Anonymous said...

Mengingatkn pd apami itu? Skr hujan disini tambah keras.

Post a Comment

ISI APA ADANYA

 

© Copyright berandamao . All Rights Reserved.

Powered By Blogger Thanks to Blogger Templates | punta cana dominican republic